HALAMAN

Untuk Menghindari Penipuan, Pastikan Anda Melakukan Order Kepada Kami Hanya Dengan Nomor Kontak Yang Tercantum Di Halaman Contact Person Web Ini, Dan Kami Tidak Bertanggung Jawab Atas Penipuan Transfer Atau Order Selain Kepada Karyawan Resmi PT. Azka Sejahtera ## Telp. 082115414000 / 082240957085

Mekanika Tanah

Mekanika tanah yaitu disiplin pengetahuan yang memakai prinsip mekanika tehnik seperti kinematika, dinamika, mekanika fluida, serta mekanika bahan untuk memperkirakan perilaku mekanis tanah. Bersama dengan mekanika batuan, adalah basic untuk memecahkan banyak problem pada tehnik sipil (tehnik geoteknik), tehnik geofisika serta tehnik geologi.
Sebagian dari teori basic mekanika tehnik yakni : deskripsi basic serta klasifikasi tanah, tegangan, ketahanan geser, konsolidasi, desakan tanah lateral, bearing capacity (kemampuan tahanan), kestabilan lereng serta permeabilitas. Pondasi, tanggul, dinding penahan/turap, penggalian tanah adalah hasil desain dari teori mekanika tanah.

Karakteristik Tanah
Tanah umumnya terbagi dalam tiga komponen : padat, cair, gas.

Partikel padat diklasifikasikan berdasar pada ukuran jadi :

Berangkal (boulder), potongan-potongan besar yang memiliki ukuran pada 250 – 300 mm.
Kerakal (cobbles), fragmen tanah dengan ukuran pada 150 – 250 mm.
Kerikil (gravel), adalah partikel tanah yang memiliki ukuran pada 5 – 150 mm.
Pasir (sand), partikel tanah dengan ukuran 0, 074 – 5 mm
Lanau (silt), partikel tanah dengan ukuran 0, 002 - 0, 074 mm.
Lempung (clay), partikel mineral yang memiliki ukuran kurang dari 0, 002 mm. Partikel-partikel ini adalah sumber paling utama dari kohesi tanah pada tanah kohesif.
Koloid (colloids), adalah partikel tanah dengan ukuran kurang dari 0, 001 mm

Tingkat cair pada tanah lazimnya terdiri atas kandungan air yang terdapat serta jumlah elekrolit terlarut.
Tanah, seperti material tehnis yang lain, bisa beralih bentuk saat memperoleh beban. Hal semacam ini bisa berbentuk geser/luncur, distorsi/penyimpangan serta compression (pemampatan/pengurangan volume udara). Biasanya, tanah tidak bisa melawan desakan. Di sebagian kondisi, pertikel-pertikel itu bisa merkat bersmaan serta beberapa kecil desakan bisa ditahan, tapi bukanlah untuk saat yang lama.

Atterberg Limits Determination/Batas-Batas Atterberg
Atterberg Limit di ciptakan oleh Albert Atterberg seseorang kimiawan Swedia, yang lalu diperbarui oleh Arthur Casagrande. Limit ini yaitu Perhitungan basic dari tanah butir halus. Jika tanah butir halus memiliki kandungan mineral lempung, jadi tanah itu bisa di remas-remas (remolded) tanpa ada menyebabkan retakan. Karakter kohesif ini karena sebab ada air yang terserap di sekitar permukaannya.
Atterberg mengenbangkan cara untuk menerangkan karakter ketekunan tanah butir halus pada kandungan air yang beragam. Berdasaarkan pada jumlah air pada tanah, tanah bisa dipisahkan dalam 4 kondisi basic : solid, semi-solid, plastis, serta cair.
Tiap-tiap tingkat memiliki kepadatan serta perilaku tanah tidak sama serta demikian halnya property teknisnya. Batas ketidaksamaan pada tiap-tiap bentuk bisa ditetapkan berdasar pada perubahan rutinitas tanah itu. Atterberg bisa dipakai pada silt serta clay, yang bisa dibedakan sekali lagi jadi bagian-bagian pada tiap-tiap macamnya.

Shrinkage Limit (SL)
The shrinkage limit (SL) /batas susut yaitu kandungan air kelolosan air tidak mengakibatkan penurunan volume. Tanah juga akan berkurang jika air yang dikandungnya hilang perlahan-lahan dalam tanah. Dengan hilangnya air terus-terusan, tanah juga akan menjangkau satu keseimbangan di mana menambahkan kehilangan air tidak kurangi volume.
Pengujian untuk memastikan shrinkage limit yaitu ASTM International D427. Shrinkage limit lebih tidak sering dipakai dari pada liquid limit serta plastic limit.

SL = wi (persen) - ∆w (persen)

wi = kandungan air tanah mula
∆w =perubahan kandungan air

Plastic limit (PL)/batas plastis
PL yakni kondisi kandungan air, dinyatakan dalam %, di mana tanah mulai berlaku seperti plastis. Jika tanah digulung s/d diameter 3mm serta jadi retak. Batas plastis adalah batas paling rendah dari tingkat keplastisan satu tanah. Langkah pengujiannya begitu simpel, yakni lewat cara menggulung massa tanah memiliki ukuran elipsoida dengan telapak tangan diatas kaca datar.

Indeks plastis/The plasticity index (PI)
Yakni ukuran plastis tanah. PI yaitu ketidaksamaan lantara batas cair serta batas plastis satu tanah.

PI = LL-PL
Liquid limit (LL)/Batas cair

LL adalah kandungan air di mana perilaku tanahnya adalah perubahan dari plastis ke
Liquidity index/indeks cair

LI= (W-PL)/(LL-PL), di mana W = kandungan air alami.

Kegiatan/Activity (A)
Kegiatan pada tanah yakni PI dibagi persentase berat fraksi memiliki ukuran. Lain type pada lempung memiliki mineral yang tidak sama. Karna karakter plastis tanah dikarenakan oleh air yang terserappada permukaan lempung, jadi diinginkan kalau type serta jumlah mineral lempung yang dikandung dalam satu tanah juga akan memengaruhi batas plastis serta batas cair tanah itu. PI satu tanah jadi bertambah menurut garis lurus sesuai sama menambahnya persentase dari fraksi memiliki ukuran lempung.

A = PI/ (persen berat fraksi memiliki ukuran lempung)