Berikut ini metode-metode perbaikan tanah lunak yang biasa digunakan, kita saming sama-sama :
1. Cerucuk bamboo atau Corduroy
Prinsip kerjanya sebelumnya dikerjakan penumpukan terlebih dulu menempatkan bantalan baik yang terbuat dari bamboo (cerucuk) atau dari kayu gelondongan (corduroy) hingga waktu tanah dihampar tidak bercampur dengan tanah asli dibawahnya serta tanah timbunan itu membuat satu kesatuan yang mengapung di atas tanah aslinya seperti pontoon yang mengapung di atas air. Ada pondasi cerucuk bamboo yang sudah dimodifikasi serta dipatentkan oleh Pak Mansyur Irsyam (dosen ITB) yang sudah diterapkan pada bebepara daerah diindonesia dan sudah dapat dibuktikan mamfaatnya.
2. Vertical drain
Tanah lempung lunak jemu yaitu tanah dengan rongga kapiler yang begitu kecil hingga sistem konsolidasi waktu tanah dibebani membutuhkan saat cukup lama, hingga untuk keluarkan air dari tanah dengan cepat yaitu dengan mebuat vertical drain pada radius spesifik hingga air yang terdapat dalam tanah juga akan termobilisasi keluar lewat vertical drain yang sudah terpasang.
Vertical drain ini bisa berbentuk stone column atau memakai material fabricated yang diproduk oleh geosinindo atau pabrik yang lain. Pekerjaan vertical drain ini umumnya dipadukan dengan pekerjaan pre-load berbentuk timbunan tanah, dengan maksud memberi beban pada tanah hingga air yang terdapat dalam tanah dapat termobilisasi dengan lebih cepat.
3. Tiang pancang
dapat berbentuk bore pile atau PC spun pile, hingga susunan yang juga akan kita bangun di atas tanah itu tak akan menumpuh pada tanah lunak itu juga akan tetaplah menumpu pada susunan tanah keras dibawahnya. Satu hal yang butuh di perhatikan waktu berencana pondasi tiang pancang pada tanah lunak yaitu negative skin friction.
Tiap-tiap cara perbaikan tanah tentu ada keuntungan serta kerugian dari masing masing cara, untuk aplikasi cara itu bergantung keadaan tanah dari hasil laboratorium. hasil laboratorium juga akan tunjukkan type tanahnya, sehinnga kita bias memilh cara yang juga akan di aplikasikan dengan memperhitungkan bebeapa segi seperti : segi ekonmi, lingkungan serta type konstruksi yang juga akan dibuat.
4. Geotextile
Geotekstil yaitu lembaran sintesis yang tidak tebal, fleksibel, permeable yang dipakai untuk stabilisasi serta perbaikan tanah dihubungkan dengan pekerjaan tehnik sipil. Pemakaian geotekstil adalah langkah modern dalam usaha untuk perkuatan tanah lunak.
Sebagian fungi dari geotekstil yakni :
- untuk perkuatan tanah lunak.
- untuk konstruksi tehnik sipil yang memiliki usia gagasan cukup lama serta mensupport beban yang besar seperti jalan rel serta dinding penahan tanah.
-jadi lapangan pemisah, penyaring, drainase serta jadi susunan pelindung.
- Geotextile bisa dipakai jadi perkuatan timbunan tanah pada masalah :
- Timbunan tanah di atas tanah lunak
- Timbunan di atas pondasi tiang
- Timbunan di atas tanah yang riskan subsidence
Pemakaian konstruksi perkuatan pada lahan basah pertama kalinya dilaporkan dengan memakai steel mseh dibawah konstruksi timbunan pada daerah gunakan surut di Perancis. Perbandingan pada timbunan diatas tanah gambut di Afrika dengan serta tanpa ada perkuatan dilaporkan. Dinyatakan kalau terkecuali woven polypropylene fabric, tegangan tarik semuanya type geotextile yang di ambil misalnya dari pemasangan satu tahun terlebih dulu menyusut pada 25% hingga 36% dari tegangan tarik awalannya, walau tidak punya pengaruh banyak pada peranannya.
Proses konstruksi jalan diatas lahan basah dengan perkuatan geotextile bisa menghindari terjadinya keruntuhan lokal pada tanah lunak karna rendahnya daya dukung tanah. Keuntungan pemasangan geotextile pada proses jalan diatas tanah lunak yaitu kecepatan dalam proses serta cost yang relatif lebih murah di banding dengan metoda penumpukan konvensional
Geotekstil pada jalan berperan jadi lapis perkuatan sekalian jadi lapis pemisah (separator) pada material timbunan dengan tanah basic hingga konstruksi jalan jadi stabil, tidak bergelombang serta rata pada permukaannya.
1. Cerucuk bamboo atau Corduroy
Prinsip kerjanya sebelumnya dikerjakan penumpukan terlebih dulu menempatkan bantalan baik yang terbuat dari bamboo (cerucuk) atau dari kayu gelondongan (corduroy) hingga waktu tanah dihampar tidak bercampur dengan tanah asli dibawahnya serta tanah timbunan itu membuat satu kesatuan yang mengapung di atas tanah aslinya seperti pontoon yang mengapung di atas air. Ada pondasi cerucuk bamboo yang sudah dimodifikasi serta dipatentkan oleh Pak Mansyur Irsyam (dosen ITB) yang sudah diterapkan pada bebepara daerah diindonesia dan sudah dapat dibuktikan mamfaatnya.
2. Vertical drain
Tanah lempung lunak jemu yaitu tanah dengan rongga kapiler yang begitu kecil hingga sistem konsolidasi waktu tanah dibebani membutuhkan saat cukup lama, hingga untuk keluarkan air dari tanah dengan cepat yaitu dengan mebuat vertical drain pada radius spesifik hingga air yang terdapat dalam tanah juga akan termobilisasi keluar lewat vertical drain yang sudah terpasang.
Vertical drain ini bisa berbentuk stone column atau memakai material fabricated yang diproduk oleh geosinindo atau pabrik yang lain. Pekerjaan vertical drain ini umumnya dipadukan dengan pekerjaan pre-load berbentuk timbunan tanah, dengan maksud memberi beban pada tanah hingga air yang terdapat dalam tanah dapat termobilisasi dengan lebih cepat.
3. Tiang pancang
dapat berbentuk bore pile atau PC spun pile, hingga susunan yang juga akan kita bangun di atas tanah itu tak akan menumpuh pada tanah lunak itu juga akan tetaplah menumpu pada susunan tanah keras dibawahnya. Satu hal yang butuh di perhatikan waktu berencana pondasi tiang pancang pada tanah lunak yaitu negative skin friction.
Tiap-tiap cara perbaikan tanah tentu ada keuntungan serta kerugian dari masing masing cara, untuk aplikasi cara itu bergantung keadaan tanah dari hasil laboratorium. hasil laboratorium juga akan tunjukkan type tanahnya, sehinnga kita bias memilh cara yang juga akan di aplikasikan dengan memperhitungkan bebeapa segi seperti : segi ekonmi, lingkungan serta type konstruksi yang juga akan dibuat.
4. Geotextile
Geotekstil yaitu lembaran sintesis yang tidak tebal, fleksibel, permeable yang dipakai untuk stabilisasi serta perbaikan tanah dihubungkan dengan pekerjaan tehnik sipil. Pemakaian geotekstil adalah langkah modern dalam usaha untuk perkuatan tanah lunak.
Sebagian fungi dari geotekstil yakni :
- untuk perkuatan tanah lunak.
- untuk konstruksi tehnik sipil yang memiliki usia gagasan cukup lama serta mensupport beban yang besar seperti jalan rel serta dinding penahan tanah.
-jadi lapangan pemisah, penyaring, drainase serta jadi susunan pelindung.
- Geotextile bisa dipakai jadi perkuatan timbunan tanah pada masalah :
- Timbunan tanah di atas tanah lunak
- Timbunan di atas pondasi tiang
- Timbunan di atas tanah yang riskan subsidence
Pemakaian konstruksi perkuatan pada lahan basah pertama kalinya dilaporkan dengan memakai steel mseh dibawah konstruksi timbunan pada daerah gunakan surut di Perancis. Perbandingan pada timbunan diatas tanah gambut di Afrika dengan serta tanpa ada perkuatan dilaporkan. Dinyatakan kalau terkecuali woven polypropylene fabric, tegangan tarik semuanya type geotextile yang di ambil misalnya dari pemasangan satu tahun terlebih dulu menyusut pada 25% hingga 36% dari tegangan tarik awalannya, walau tidak punya pengaruh banyak pada peranannya.
Proses konstruksi jalan diatas lahan basah dengan perkuatan geotextile bisa menghindari terjadinya keruntuhan lokal pada tanah lunak karna rendahnya daya dukung tanah. Keuntungan pemasangan geotextile pada proses jalan diatas tanah lunak yaitu kecepatan dalam proses serta cost yang relatif lebih murah di banding dengan metoda penumpukan konvensional
Geotekstil pada jalan berperan jadi lapis perkuatan sekalian jadi lapis pemisah (separator) pada material timbunan dengan tanah basic hingga konstruksi jalan jadi stabil, tidak bergelombang serta rata pada permukaannya.