HALAMAN

Untuk Menghindari Penipuan, Pastikan Anda Melakukan Order Kepada Kami Hanya Dengan Nomor Kontak Yang Tercantum Di Halaman Contact Person Web Ini, Dan Kami Tidak Bertanggung Jawab Atas Penipuan Transfer Atau Order Selain Kepada Karyawan Resmi PT. Azka Sejahtera ## Telp. 082115414000 / 082240957085

Perbandingan Fly Ash Dan Semen Biasa

Fly-ash atau abu terbang yang disebut sisa-sisa pembakaran batu bara, yang dialirkan dari ruangan pembakaran lewat ketel berbentuk semprotan asap, yang sudah dipakai jadi bahan kombinasi pada beton. Fly-ash atau abu terbang dikenal di Inggris jadi serbuk abu pembakaran. Abu terbang sendiri tidak mempunyai kekuatan mengikat seperti semen. Namun dengan hadirnya air serta ukuran partikelnya yang halus, oksida silika yang dikandung oleh abu terbang juga akan bereaksi dengan kimia dengan kalsium hidroksida yang terjadi dari sistem hidrasi semen serta hasilkan zat yang mempunyai kekuatan mengikat.


Menurut ACI Committee 226 diterangkan kalau, fly-ash memiliki butiran yang cukup halus, yakni lolos ayakan N0. 325 (45 mili mikron) 5-27%, dengan spesific gravity pada 2, 15-2, 8 serta berwarna abu-abu kehitaman. Karakter sistem pozzolanic dari fly-ash serupa dengan bahan pozzolan yang lain. Menurut ASTM C. 618 (ASTM, 1995 : 304) abu terbang (fly-ash) didefinisikan jadi butiran halus residu pembakaran batubara atau bubuk batubara. Fly-ash bisa dibedakan jadi dua, yakni abu terbang yang normal yang dibuat dari pembakaran batubara antrasit atau batubara bitomius serta abu terbang kelas C yang dibuat dari batubara type lignite atau subbitumes. Abu terbang kelas C peluang memiliki kandungan zat kimia SiO2 s/d dengan 70%.

Tingkat pemakaian abu terbang dalam produksi semen sekarang ini masih tetap termasuk sangat rendah. Cina memakai sekitaran 15 %, India kurang dari lima %, untuk memakai abu terbang dalam pembuatan beton. Abu terbang ini sendiri, bila tidak digunakan dapat juga jadi ancaman untuk lingkungan. Karena itu bisa disebutkan, pemakaian abu terbang juga akan menghadirkan dampak ganda pada tindak penyelamatan lingkungan, yakni pemakaian abu terbang juga akan memotong efek negatif bila bahan sisa ini dibuang demikian saja serta sekalian kurangi pemakaian semen Portland dalam pembuatan beton.


Beberapa besar abu terbang yang dipakai dalam beton yaitu abu kalsium rendah (kelas ”F” ASTM) yang dibuat dari pembakaran anthracite atau batu bara bituminous. Abu terbang ini mempunyai sedikit atau tida ada karakter semen namun berbentuk yang halus serta hadirnya kelambaban, juga akan bereaksi dengan kimiawi dengan kalsium hidrosida pada suhu umum untuk membuat bahan yang mempunyai beberapa karakter penyemenan. Abu terbang kalsium tinggi (kelas ASTM) dibuat dari pembakaran lignit atau sisi batu bara bituminous, yang mempunyai beberapa karakter penyemenan di samping beberapa karakter pozolan.

Hasil pengujian yang dikerjakan oleh Poon serta kawan-kawan, memperlihatakan dua dampak abu terbang didalam beton, yakni jadi agregat halus serta jadi pozzolan. Diluar itu abu terbang didalam beton menyumbang kemampuan yang tambah baik di banding pada pasta abu terbang dalam komposisi yang sama. Ini diprediksikan lekatan pada permukaan pasta serta agregat didalam beton. More serta kawan-kawan, Memperoleh workabilitas bertambah saat beberapa semen ditukar oleh abu terbang.

Beton yang memiliki kandungan 10 % abu terbang memerlihatkan kemampuan awal lebih tinggi yang dibarengi perubahan yang penting kemampuan setelah itu. Kemampuan bertambah 20 % di banding beton tanpa ada abu terbang. Menambahkan abu terbang menghasilakan penambahan kemampuan tarik segera serta modulus elastis. Peran abu terbang pada kemampuan di temui begitu bergantung pada aspek air-semen, type semen serta kwalitas abu terbang tersebut.

Dalam satu kajian, abu terbang termasuk juga kedalam kelompok kelas F dengan kandungan CaO2 rendah sebesar 1, 37 % lebih kecil dari pada 10 % sebagai kriteria minimal kelas C. Akan tetapi kandungan SiO2 sukup tinggi yakni 57, 30 %. Abu terbang ini, terkecuali penuhi persyaratan jadi bahan yang mempunyai karakter pozzolan, abu terbang juga mempunyai beberapa karakter fisik yang baik, yakni jari-jari pori rata-rata 0, 16 mili mikron, ukuran median 14, 83 mili-mikron, serta luas permukaan khusus 78, 8 m2/gr. Sifat-sifat itu dibuat dengan memakai uji Porosimeter.

Hasil-hasil pengujian tunjukkan kalau abu terbang mempunyai porositas rendah serta pertikelnya halus. Bentuk partikel abu terbang yaitu bulat dengan permukaan halus, di mana hal semacam ini begitu baik untuk workabilitas, karna juga akan kurangi keinginan air atau superplastiscizer

Perbandingan Fly ash dan Semen Portland :

Fly ash dipakai untuk menukar semen Portland pada beton, karna memiliki karakter pozzolanic. Hal semacam ini sangat mungkin terjadinya penambahan kemampuan serta durabilitas dari beton. Ada pemakaian fly ash bisa jadi aspek kunci pada pemeliharaan beton itu.

Biasanya, pemakaian fly ash jadi pengganti beberapa berat semen terbatas pada fly ash type F. Fly ash itu bisa menukar semen hingga 30% berat semen yang dipakai serta bisa menaikkan ketahanan serta ketahanan pada kimia. Fly ash dapat juga tingkatkan workability dari semen dengan menyusutnya penggunaan air. Produksi semen sedunia pada th. 2010 diprediksikan menjangkau 2 miliar ton. Hal semacam ini memberi satu jalan keluar, di mana pemakaian fly ash bisa kurangi emisi gas carbon dengan penting.

Perbandingan fly ash dengan semen Portland bisa dilihat dari tiga kemiripan karakter ke dua material itu, yakni karakter fisik, karakter kimia, serta karakter pozzolan.

1. Perbandingan Karakter Fisik

Fly ash serta semen memiliki kemiripan bila dilihat dari karakter fisik. Kemiripan karakter fisik ke duanya bisa dilihat dari sebagian variabel. Perbandingan karakter fisik fly ash serta semen Portland bisa diliat pada tabel tersebut :

Variabel pembandingFly AshSemen Portland
Kehalusan butir5-27% lolos saringan 45 mili micron80% lolos saringan 44 mikron
Berat jenis2,15 – 2,8 g/cm33,15 g/cm3
Waktu pengikatan awal423 menit60-120 menit
Specific gravity2,15-2,63,15
Suhu pengikatan24-270 C35C
2. Perbandingan Sifat Kimia

Fly ash dan semen Portland mengandung kapur, silika, alumina, dan oksida besi. Ke empat unsur ini merupakan unsur-unsur poko ke dua material ini, karena unsur-unsur tersebut mempengaruhi fungsi dari material. Perbandingan sifat kimia antara fly ash dan semen Portland dapat dilihat pada tabel berikut:

Komponen Pembanding% rata-rata untuk fly ash% rata-rata untuk semen Portalnd
Kapur, CaO1-1260-65
Silika, SiO220-6017-25
Alumina, AL2O35-353-8
Besi, Fe2O310-400,5-6
Magnesia, MgO0-50,5-4
Sulfur, SO30-41-2
Soda/Potash, Na2O + K2O0-70,5-1
sumber